Cari Blog Ini

Rabu, 21 April 2010

Perspektif HRD

Selama ini di PT Truba Jaya Engineering menempatkan divisi yang mengurusi karyawan di Site Project adalah Personalia dengan jabatan SPO (Site Personnel Officer). Karena lingkup kerjanya adalah mengurusi karyawan di site. Sebagian orang melihat fungsi personalia adalah sebuah bagian yang mengurusi segala keperluan karyawan dalam perusahaan. Mulai dari persiapan berangkat kerja, pelaksanaan kerja sampai dengan pulang kerja. Sebagian lagi akan memandang sebagai bagian yang mengurusan administrasi karyawan yang meliputi urusan pencatat absensi karyawan, mengurusi gaji karyawan, mengurusi tempat tinggal karyawan, mengurusi makan karyawan, menjaga karyawan lembur. Dalam hal ini akan tampak sebagai fungsi supporting.
Dalam perkembangan bisnis proyek Truba saat ini, ternyata pelaku SDM tersebut dituntut untuk bisa berperan lebih dari pandangan-pandangan fungsi tersebut diatas, antara lain :
- Sebagai tuntutan standarisasi organisasi (ISO) maupun TMS misalnya, pelaku SDM tersebut harus bisa memenuhi aspek administrative dalam hal mengelola SDM mulai mempersiapkan karyawan (seleksi dan rekrutmen), administrasi karyawan, pengembangan karyawan (training) sampai dengan me-release karyawan.
- Sebagai tuntutan kepentingan bisnis perusahaan Truba di daerah, karena biasanya proyek Truba memang keberadaannya jauh dari kantor pusat, pelaku SDM project diharapkan untuk berperan mandiri, sebagai bagian dari institusi (perusahaan) untuk mewakili perusahaan dalam hal mengelola karyawan, berhubungan secara eksternal dengan masyarakat, interaksi dengan budaya masyarakat daerah, aturan2 daerah, serikat-serikat pekerja di daerah.
- Sebagai tuntutan internal site management, pelaku SDM agar bisa berperan sebagai penyeimbang proses dalam system di Site Management Proyek. Keterkaitan ini system mengelola SDM agar bisa berjalan selaras dan seimbang dengan system dari unsur-unsur management yang lain, seperti finance, PPC, QC dll.
Dalam perkembangan ilmu management saat ini, banyak sekali dijelaskan teori-teori tentang penanganan SDM. Penulis tertarik untuk mengadop pandangan Vincent Gaspersz, yaitu pengelola SDM, yang lebih tenar disebut HRD, diharapkan bisa berperan sebagai nilai strategis bagi perusahaan ataupun sebagai partner bisnis untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Bagaimana keberadaan HRD bisa berperan sebagai balance dalam system management dengan melalui pendekatan balance scorecard terhadap pencapaian 5 perspektif (dalam buku ini sebenarnya ada 4 perspektif, tetapi untuk Truba sebaiknya ditambahkan 1 perspektif lagi) :
- Perspektif Cost Performance
- Perspektif Pelanggan
- Perspektif Internal Process
- Perspektif Pengembangan SDM
- Perspektif Community partnership
Keberadaan HRD dalam Site Management diharapkan bisa berperan untuk mendukung pencapaian cost performance proyek, yaitu dengan penerapan strategi untuk mengelola SDM dengan cukup efektif dan efisien tetapi dapat menghasilkan produktifitas tinggi.
Dalam perspektif pelanggan (user), peran HRD diharapkan dapat menerapkan / menempatkan SDM yang baik serta system kerja yang bisa memberikan kenyamanan user dalam hal fungsi HRD di dalam Perusahaan. Loyal customer akan terbentuk apabila ada standarisasi system HRD yang baik.
Dalam perspektif internal proses, peran HRD diharapkan bisa memberikan birokrasi yang tepat dan efisien, bisa terjadi sinkronisasi terhadap proses-proses fungsi yang lain.
Dalam perspektif Pengembangan SDM, diharapkan HRD bisa meningkatkan skill dan kompetensi SDM, kesesuaian dan performance SDM serta strategi yang inovatif untuk mendukung performance perusahaan.
Untuk pencapaian perspektif lingkungan yang partnership perlu diperhatikan aspek-aspek yang dapat meningkatakan sumber daya di dalam lingkungan masyarakat tersebut, yang meliputi Human Capital, Sosial Capital, Physical Infrastructure, Economic Infrastructure, Institutional Infrastructure, Political Strength.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar